Perusahaan keamanan Trend Micro menyatakan bahwa Google Play memang pernah melakukan aksi bersih-bersih untuk menyapu sejumlah aplikasi berbahaya. Namun hal itu tidak serta-merta menuntaskan ancaman yang ada.
"Aplikasi yang lebih berbahaya masih terlihat di market place resmi dan merugikan pengguna," tukas Trend Micro dalam keterangannya yang diterima detikINET, Selasa (15/5/2012).
"Secara keseluruhan, kami telah menemukan 17 aplikasi mobile berbahaya yang masih bebas didownload dari Google Play. Dimana 10 aplikasi yang menggunakan AirPush berpotensi menghadirkan iklan yang mengganggu dan terlihat menonjol bagi pengguna, serta 6 aplikasi yang berisi kode malware Plankton," lanjutnya.
Berikut 17 aplikasi berbahaya yang dimaksud Trend Micro.
Di antaranya, satu aplikasi yang secara eksplisit menggambarkan dirinya sebagai aplikasi mata-mata. Ancaman ini dikenal dengan nama ANDROIDOS_PDASPY.A. Sistem kerjanya meliputi lokasi pelacakan ponsel, panggilan telepon, dan pesan.
Sebagian besar aplikasi yang ada di atas telah didownload ribuan kali. Aplikasi PDASpy misalnya telah didownload lebih dari 100.000 kali.
Pengguna yang tidak mengaktifkan aplikasi mobile security pun dapat terganggu dengan adanya iklan (AirPush) atau aplikasi (Plankton) yang berbahaya karena terkoneksi dengan C&Cs.
"Kami menemukan aplikasi ini sebagai bagian dari upaya Mobile App Reputation (MAR). Kami terus memantau keduanya, baik aplikasi resmi maupun dari pihak ketiga. Untuk kedua aplikasi terbaru yang diupload dan aplikasi populer untuk kemudian diperiksa," pungkas Trend Micro.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar
terimakasih , anda telah berkomentar dengan sopan..